Selasa, 22 Maret 2011

BAHASA ASSEMBLY


Instruksi mesin dinyatakan dengan pola 0 dan l. Pola semacam itu sangat sulit

untuk dijelaskan pada saat membahas atau menyiapkan program. Oleh karena itu, kita

menggunakan nama simbolik untuk menyatakan pola tersebut. Sejauh ini kita telah

menggunakan kata­kata biasa seperti Move, Add, Increment, dan Branch, untuk

instruksi operasi yang menyatakan pola kode biner yang sesuai. Pada saat menulis

program untuk komputer tertentu, kata­kata tersebut biasanya diganti dengan akronim

yang disebut mnemonic, seperti MOV, ADD, INC, dan BR Serupa dengan kita

menggunakan notasi R3 untuk mengacu pada register 3, dan LOC untuk mengacu

pada lokasi memori. Set lengkap nama simbolik semacam dan aturan penggunaannya

membentuk bahasa pemrograman, yang biasanya disebut sebagai bahasa assembly.

Set aturan untuk menggunakan mnemonic dalam spesifikasi instruksi dan program

lengkap disebut syntax bahasa.

Program yang ditulis dalam bahasa assembly dapat secara otomatis

ditranslasikan ke rangkaian instruksi mesin oleh suatu program yang disebut

assembler. Program assembler adalah salah satu kumpulan program yang merupakan

bagian dari software sistem. Assembler, seperti halnya program yang lain, disimpan

sebagai rangkaian instruksi mesin dalam memori komputer. Program user biasanya

dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard dan disimpan dalam memori atau

disk magnetik. Pada titik ini, program user hanyalah kumpulan baris karakter

alfanumerik. Pada saat program assembler dieksekusi, program tersebut membaca

program user, menganalisanya, dan kemudian menghasilkan program bahasa mesin

yang diinginkan. Bahasa mesin tersebut berisi pola 0 dan 1 yang menetapkan instruksi

yang akan dieksekusi oleh komputer tersebut. Program user dalam format teks

alfanumerik aslinya disebut source program, dan program bahasa mesin yang di­

assemble disebut object program.

Bahasa assembly untuk suatu komputer mungkin case sensitive atau mungkin

tidak, sehingga, komputer tersebut bisa membedakan antara huruf kapital dan huruf

kecil atau tidak dapat. Kita akan menggunakan huruf kapital mark menunjukkan

semua nama dan label dalam contoh kita untuk dapat meningkatkan kemudahan

pembacaan teks. Misalnya, kita akan menuliskan instruksi Move sebagai berikut

MOVE R0, SUM

MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang

dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi rnnemonic ini menjadi OP

code biner yang dipahatni komputer.

Mnemonic OP­code diikuti oleh setidaknya satu karakter spasi kosong.

Kemudian informasi yang menyatakan operand ditetapkan. Dalam contoh kita, source

operand berada dalam register R0. Informasi ini diikuti oleh spesifikasi destination

operand, dipisah dari source operand dengan koma, tanpa jeda kosong. Destination

operand berada dalam lokasi memori yang alamat binernya dinyatakan dengan nama

SUM.

Karena terdapat beberapa mode pengalamatan yang dapat digunakan untuk

menetapkan lokasi operand, maka bahasa assembly barns mengindikasikan mode

mana yang digunakan. Misalnya, nilai numerik atau nama yang digunakannya, seperti

SUM pada instruksi sebelumnya, dapat digunakan untuk menunjukkan mode

Absolute. Sehingga instruksi

ADD #5, R3

menambahkan bilangan 5 ke isi register R3 dan meletakkan hasilnya kembali ke

register R3. tanda sharp bukanlah cara satu­satunya untuk menunjukkan mode

pengalamatan Immediate. Dalam beberapa bahasa assembly, mode pengalamatan

yang dimaksud dinyatakan dalam mnemonic OP­code. Dalam hal ini, suatu instruksi

memiliki mnonemonic OP­code yang berbeda untuk mode peugalamatan yang

berbeda. Misalnya, iustruksi Add sebelumnya dapat ditulis sebagai berikut

ADDI 5, R3

Akhiran I dalam mnemonic ADDI menyatakan bahwa source operand dinyatakan

dalam mode pengalamatan Immediate.

Pengalamatan Indirect biasanya dinyatakan dengan meletakkan tanda kurung di

sekitar nama atau simbol yang menunjukkan pointer ke operand. Misalnya, jika

nomor 5 ditempatkan dalam lokasi memori yang alamatnya disimpan dalam register

R2, maka aksi yang diinginkan dapat ditetapkan sebagai berikut

MOVE #5, (R2)

atau mungkin

MOVE 5, (R2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"

Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !