Senin, 21 Maret 2011

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN BEBEK BAKAR

BAB I

PENDAHULUAN

I. Tujuan Pengembangan Proyek

Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif, Kreatif, Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar.
Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.

Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.

II. Studi Kelayakan Proyek

Dari Pengamatan Langsung dan dari data survei di setiap warung makan yang menyajikan menu bebek bakar di Solo dimana rata rata di setiap warung, bebek bakar merupakan salah satu menu pilihan yang paling banyak disukai dan paling banyak cepat habis dalam penjualannya maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa Bebek Bakar cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data tersebut juga ditunjang oleh data dari penjualan Bebek Bakar di warung-warung kecil yang menjajakan Bebek Bakar di setiap sudut kota Solo yang cukup laris.

Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek Bebek Bakar ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 15 Ekor bebek maka Omset yang diharapkan adalah Rp 700.000,-/hari.
Omset tersebut dihitung atas dasar harga Bebek Bakar adalah Rp.45.000,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari Bebek Bakar yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.

Keuntungan yang akan diperoleh per ekor dimana faktor biaya dihitung sbb :

1. Harga Bebek Hidup : Rp.25.000,-/Ekor
2. Biaya Bumbu dll : Rp. 5.000,-/Ekor
3. Biaya Tenaga Kerja : Rp. 5.000,-/Ekor
4. Biaya Iklan : Rp. 1.000/Ekor
5. Biaya distribusi : Rp. 1.000/Ekor
Total Biaya : Rp.37.000,-/Ekor

Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp.45.000,- dikurangi Total biaya sebesar Rp.37.000,- dengan demikian didapat Rp.8.000,-/Ekor .
Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 15% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan.

III. Usulan Proyek

Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana Ekspetasi return on equity diharapakan adalah 15 % maka kiranya Proyek Bebek Bakar ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah di daerah Solo dan Sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin.
Mudahnya membuat Bebek Bakar serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.




BAB II

PENGEMBANGAN PRODUK


I. Konsep Produk

Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis masakan Bebek Bakar beberapa diantaranya adalah Bebek Bakar Manis ,Bebek Bakar tanpa tulang, Bebek Bakar Asin serta banyak lagi lainnya.

Sedangkan Bebek Bakar yang akan dipasarkan adalah Jenis Bebek Bakar Gurih dan cepat saji. Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang khas, gurih, renyah ,tulangnya lunak dan terkesan elegan apabila membeli Bebek Bakar ini maka dapat dikatakan Bebek Bakar produk kita adalah produk terbaik dari Produk sejenis yang ada di pasar.


II. Pengembangan Produk

Pengembangan produk kedepan untuk produk bebek bakar ini selalu siap bersaing dengan bebek bakar yang lain, mengingat bahwa model atau jenis dari masakan bebek bakar memiliki karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.

III Uji Produk

Setelah kita mampu membuat produk Bebek Bakar, maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya.
Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa, kekenyalannya, kering dan tidaknya, serta yang tidak kalah penting adalah Higienesnya. Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, Pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya.

Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira produk Bebek Bakar seperti apa yang mereka inginkan.

IV. Persiapan Produksi

Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi.
Persiapan produksi akan meliputi beberapa Aspek, yang paling utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia, Bahan Baku utama, Bahan baku tambahan, Alat Pengolah, Tempat Produksi, serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan. Sumber Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting perannya mengingat produk Bebek Bakar ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Bebek Bakarmutlak diperlukan.
Ketersediaan Bahan Baku utama yaitu bebek mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup, mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah Bebek Bakar Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan.
Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek Bebek Bakar ini, sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bisa dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per hari adalah Rp.500.000,- adalah sekitar Rp.5.000.000,- Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.





BAB III

POSITIONING PRODUK


I. Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk

Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam sub kelompok di Pasar Produk ,sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan (“ Perilaku Konsumen” , Nugroho J setiadi ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah Proses mengkotak kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi, Demografi, Psikografi, dan Behavior (Tingkah Laku) untuk Bebek Bakar ini kita akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah adalah menjadi segment pasar Bebek Bakar ini. Setelah kita mampu mengidentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial, maka selanjutnya Segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.

Dalam hal positioning Produk Bebek Bakar ini akan kita posisikan sebagai Produk Bebek Bakar dengan rasa yang sama dengan Bebek Bakar yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah Bebek Bakar dengan rasa yang enak dan harga murah. Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas ,Berbeda dan memiliki nilai lebih.

II. Uji Studi Positioning Produk.

Dalam melakukan uji Positioning Produk yang perlu diperhatikan adalah apakah setelah kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan alasan bahwa produk yang kita buat itu sesuai dengan kebutuhannya, berbeda dari produk pesaing, memiliki nilai tambah buat konsumen. Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning Produk Bebek Bakar maka tingkat kepuasan antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan Produk yang kita janjikan (yang didapat).
Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak berbeda dari Questionnaire Uji produk ,Pada Questionnaire Uji Positioning kita lebih menekankan Apakah Produk Kita berbeda dari Produk Pesaing dari segi rasa, harga, kemasan, cara penyajian dsb

Dengan demikian dibenak konsumen Produk yang mereka beli haruslah ada kesan lain atau berbeda dengan pesaing.








BAB IV

PEMASARAN

I. Penentuan Harga

Setelah menentukan Positioning Produk maka langkah yang selanjutnya adalah penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix
Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti kaidah kaidah yang ada, dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga, Produk/Merek, Promosi, dan Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada, sehingga dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi.
Dalam hal Bebek Bakar dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka faktor harga menjadi sangat sensitive, untuk itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung.

II. Penentuan Produk / Merek

Penentaun merek produk dapat dilakukan berdasarkan nama generic dari Produk tersebut, umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu.
Semisal Bebek Bakar Sutondo, Bebek Bakar Maryati, Soto Pak Marto, Soto Sholeh dan lain sebagainya,l abel ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra dari Produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Genericnya saja.
Dengan demikian dalam membuat Bebek Bakar ini kita tidak boleh memberi nama hanya Bebek Bakar begitu saja, namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi faktor pembeda dari produk lain yang sejenis.
Nama untuk Bebek Bakar juga dapat diberikan semisal asal resep, atau tempat membuatnya.

III. Promosi

Dalam melakukan Promosi dapat ditempuh dengan berbagai cara, namun secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu Above The Line (ATL) dan Below the line(BTL). Promosi Above The line adalah promosi yang menggunakan media Cetak dan media Elektronik dalam hal ini semisal Iklan di TV, Radio, dan Koran/Majalah.Sementara itu Iklan Below the Line adalah iklan yang biasanya langsung bersentuhan dengan Konsumen misalnya adalah Sponsorship didalam Event event tertentu,Direct mail, Demo Memasak dan lain sebagainya. Untuk Produk Bebek Bakar Media Promosi yang tepat sebenarnya adalah Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Bebek Bakar tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Hal ini juga mengingat akan keterbatasan Dana.

IV. Distribusi/Tempat Penjualan

Tempat penjualan produk Bebek Bakar ini hendaknya dipilih tempat yang benar benar Strategis, dengan Trafic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Karena dengan pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal, Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera tahu, dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan timbul.









BAB V

PENUTUP

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam tersedot habis Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

1 komentar:

faisal mengatakan...

mantap gan... thanks atas proposalnya... ane op warnet di suruh user cari propsal seperti ini... alhamdulillah ketemu di sini... adakah propsal sejenis lainnya?... salam kenal

Posting Komentar

1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"

Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !