Mencari landasan teori adalah sebuah aktifitas berfikir yang berkaitan dengan persoalan metodologi. Oleh karena itu untuk dapat membuat sebuah landasan teori yang baik harus tahu banyak tentang metodologi. Jangan berharap paham tentang landasan teori, apalagi untuk membuat sebuah landasan teori atau kerangka penelitian yang baik, jika tidak tahu tentang metodologi. Lalu pertanyaannya, apa metodologi? Sebenarnya metodologi sama dengan ilmu tentang metode-metode berfikir, namun pengertian semacam itu menjadi terlalu sederhana jika dikaitkan persoalan penelitian sejarah, karena hal itu akan disalahpahami sebagai metode untuk melakukan -penelitian sejarah. Padahal persoalan metodologi baru dapat diatasi setelah seseorang
terbiasa berfikir dengan menggunakan konsep-konsep yang sudah berlaku dalam beberapa ilmu pengetahuan, terutama ilmu pengetahuan sosial (social sciences) ataupun humaniora (humanity sciences). Berpikir dan berbicara tentang tema (theme), pendekatan (approach) paradigma (paradigm), konsep (concept), hingga teori-teori (theories), berarti beraktifitas dalam rangka mencari landasan teori.
Cara yang paling mudah dan tepat untuk belajar membuat sebuah landasan teori adalah dengan membaca sebanyak mungkin tentang karya-karya sejarah dan budaya
yang sudah ditulis. Membuat landasan teori/kerangka penelitian pada dasarnya adalah
menunjukkan sistimatika berfikir ketika akan memulai sebuah penelitian dengan menggunakan konsep-konsep yang selama ini berkembang dalam ilmu pengetahuan sosial dan humaniora. Dalam mengemukakan landasan teori, yang perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut:
Pertama; Menentukan tema sejarah atau budaya apa, sejarah politik, sejarah ekonomi,
sejarah sosial, sejarah intelektual, budaya lokal, kesenian, upacara keagamaan dan lain-lain.
Kedua; Menentukan ilmu bantu yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian, seperti
sosiologi, antropologi, ilmu politik, ekonomi, dan sebagainya, sesuai dengan tema dan topic penelitian. Ilmu-ilmu bantu kemudian menjadi pendekatan penelitian. Pendekatan (approach), selain bagian dari metodologi, juga merupakan bagian dari metode, oleh karena itu dalam hal ini harus melihat cara apa yang terdekat untuk menjelaskan topik yang dipilih. Hal ini juga harus sesuai dengan kebutuhan dari tema dan topik penelitian. Apakah pendekatan politis, ekonomis, sosiologis, arkeologis, psikologis, dan sebagainya.
Ketiga; Menjelaskan konsep-konsep diperlukan untuk menjelaskan permasalahan penelitian. Konsep yang dipakai harus dipahami. Biasakan diri untuk membuka berbagai macam kamus, terutama yang sesuai untuk kebutuhan anda untuk memahami konsep atau istilah tertentu, jangan membuat pengertian dengan pengertian kira-kira. Jika tiga hal ini sudah ditemukan, tinggal menjelaskan sistematika berpikir dengan meminjam beberapa paradigma atau konsep ilmu lain yang cocok untuk menjelaskan, bahwa
penelitian tersebut dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang sudah
dikemukakan dalam rumusan masalah.
4 komentar:
mantappp gan
masukan aja nih, warna kuning dengan background itu gak cocok gan, mata ane sakit. hehe.
tapi kontennya bermanfaat lho, jadi sayang kalo kontennya bagus tapi tampilannya kurang, jadi males baca. hihi.
Ga kebaca anjaay..
cukup membantu ni..
Posting Komentar
1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"
Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !