Minggu, 07 Agustus 2011

perkembangan ekonomi di Amerika dalam krisis ekonomi global

Pada krisis ekonomi global kali ini, Amerika menjadi salah satu negara yang paling disorot. Menjelang akhir tahun 2009, mulai muncul pertanyaan-pertanyaan seputar perkembangan ekonomi Amerika yang tengah terpuruk. Akankah ekonomi kembali tumbuh dengan pesat di 2010 mendatang? Apakah bisnis akan kembali berputar normal? Apakah efek dari kolapsnya sektor properti di Amerika masih akan berdampak? Semuanya serba tidak pasti memasuki tahun 2010 ini. Memang, waktu yang akan menjawab, tapi tidak ada salahnya kita mulai melihat kemungkinan yang terjadi berdasarkan kondisi saat ini.

Saat ini, consumer spending atau pengeluaran masyarakat Amerika relatif rendah. Pemerintah bahkan memberikan stimulus-stimulus untuk memacu konsumen membelanjakan uangnya. Hal ini menunjukkan betapa lesunya tingkat konsumsi di Amerika saat ini. Masyarakat cenderung menabung dan bersiap-siap untuk masa depan, tingkat pajak yang tinggi dan juga belum jelasnya kapan pemerintah Amerika mampu “mengangkat” ekonomi Amerika dari jurang krisis tentunya menjadi pertimbangan utama. Pembelian kendaraan bermotor yang menurun, konsumsi bahan bakar yang juga menurun, menunjukkan penggunaan transportasi yang berkurang oleh masyarakat. Bukan karena harga minyak yang melambung tinggi, melainkan masyarakat ingin memegang “cash” dan sangat berhati-hati dalam penggunaannya.

Sektor bisnis kemungkinan akan membaik di 2010 mendatang. Setelah sejak akhir 2008 (awal krisis) terus mengalami guncangan-guncangan, mulai dari kolapsnya sektor financial dan properti, hingga penghentian fasilitas pinjaman kredit usaha, di tahun 2009 ini kita melihat sedikit optimisme. Sektor perbankan mulai pulih, dan sejalan dengan itu, pinjaman-pinjaman kembali dikucurkan. Pemerintah Amerika juga meminta perusahaan-perusahaan untuk menambah cadangan kasnya. Dengan modal yang lebih besar dan pinjaman yang kembali mengalir, seharusnya perusahaan-perusahaan bisa kembali memacu operasionalnya dan meraih profit sesuai target kembali.

Selain itu, seperti yang kita ketahui, setelah kehancuran ekonomi Amerika dan juga bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar seperti General Motors dan Chrysler, USD mengalami penurunan nilai yang tajam terhadap mata uang lain. Hal ini tentu akan menguntungkan Amerika dari sisi perdagangan. Barang-barang produksi Amerika akan lebih bersaing di pasar global pada 2010 mendatang. Di penghujung 2009 ini saja, ekspor Amerika sudah mencatatkan angka yang lebih baik dibanding awal tahun. Oleh karena itu, untuk 2010 tampaknya Amerika boleh optimis dengan perdagangan luar negerinya. Sementara untuk sektor impor, harus memperhatikan GDP Amerika di penghujung 2009 nanti. Kalau tidak ada kontraksi pada GDP kuartal 4 nanti, kemungkinan impor dan konsumsi masyarakat tahun depan akan meningkat kembali.

Melihat optimisme tersebut di atas, bukan berarti ekonomi Amerika sudah cerah. The Fed mengeluarkan banyak dana untuk memberikan bantuan-bantuan dan stimulus dalam mengupayakan pemulihan ekonomi tahun ini. Pemangkasan pengeluaran pemerintah untuk dialihkan ke program stimulus menunjukkan keuangan negara yang ketat. Bahkan, Treasury Amerika harus mengeluarkan dana cukup besar untuk melakukan bail out dan menanggung sebagian utang swasta yang macet. Kemungkinan yang terjadi adalah pemerintah akan menaikkan tingkat pajak dan mengurangi subsidi-subsidi supaya anggaran negara kembali positif di tahun 2010.

Tampaknya, ekonomi Amerika 2010 akan bergantung pada The Fed. Strategi sudah dijalankan, paket bantuan dan stimulus telah disuntikkan, pertanyaannya sekarang, bagaimana The Fed akan mengakhiri semua ini. Exit strategy, atau cara The Fed untuk keluar dari situasi saat ini, akan menjadi penentu perkembangan ekonomi di Amerika. Kondisi ini cukup sulit, di mana The Fed harus berhati-hati, keluar dari himpitan saat ini, dengan tetap menjaga inflasi rendah dan roda ekonomi tetap berputar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"

Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !