Mikrokontroller 8051 mempunyai 5 buah sumber interupt yang dapat membangkitkan interrupt reguest:
a. INT0 : permintaan interrupt luar dari kaki P3. 2
b. INT 1 : Permintaan interrupt luar dari kaki P3.3
c. Timer/ counter 0 : bila terjadi overflow
d. Timer/ Counter 1 : Bila terjadi overflow
e. Port serial : Bila Pengiriman/ Peneriman satu frame
telah Lengkap
Saat terjadi interrupt Mikrokontroller secara otomatis akan menuju ke subrutin pada alamat tersebut. Setelah interrupt service selesai dikerjakan, Mikrokontroller akan mengerjakan program semula. Dua sumber merupakan sumber interupsi eksternal, INT1. Kedua interupsi eksternal dapat aktif level aktif transisi tergantung isi ITO dan IT1. Pada register TCON interupsi timer 1dan timer 0 aktif pada saat timer yang sesuai mengalami rool-over. Interupt serial dibangkitkan dengan melakukan operasi OR pada R1 dan T1. setiap sumber interupsi dapat enable atau disable secara software.
Tingkat prioritas semua sumber interupsi dapat diprogram sendiri- sendiri dengan set atau clear bit pada SFR IP ( Interupt Priority). Interupsi tingkat rendah dapat diinterupsi oleh interupsi yang mempunyai tingkat interupsi yang lebih tinggi, tetapi tidak sebaliknya. Walaupun demikian, interupsi yang tingkat interupsi nya lebih tinggi tidak bisa menginterupsi sumber interupsi yang lain. (Moh. Ibnu Malik dan Anistardi, 1997:16 )
1 komentar:
makasih mas penjelasannya..
Posting Komentar
1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"
Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !