Senin, 28 Maret 2011

Pengertian Harga Pokok Produksi dan Unsur unsur harga pokok produksi

Pengertian harga pokok produksi.

Harga pokok produksi adalah seluruh biaya baik secara langsung maupun tidak

langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang merupakan

operasi utama perusahaan dalam suatu periode tertentu. Harga pokok produksi

meliputi biaya pemakaian bahan baku (raw material), biaya tenaga kerja langsung

(direct labor), dan biaya overhead pabrik (factory overhead).

Harga pokok produksi melekat pada barang yang kemudian menjadi persediaan

yang siap dijual. Kebijakan penetapan harga suatu produk oleh manajemen idealnya

memastikan pemulihan (recovery) atas semua biaya dan mencapai laba yang

diinginkan. saat barang terjual, pokok tersebut ditandingkan


dengan pendapatan penjualan yang kemudian pada akhir periode disajikan dalam

laporan laba rugi untuk memperoleh laba kotor.

b. Unsur-unsur harga pokok produksi.

1) Biaya bahan langsung (direct material costs).

Menurut Horngren dan Foster (1987, 29) biaya bahan baku langsung

didefinisikan sebagai berikut: “The acquisition costs of all materials that are identified

as a part of the finished good and may be treced to the finished goods in a

economically feasible manner.”

Menurut Rayburn (1987, 32) bahan baku langsung (direct material)

didefinisikan sebagai berikut: “Setiap bahan baku yang menjadi bagian tak

terpisahkan dari produk jadi.”

Jadi bahan baku langsung membentuk bagian integral dari produk jadi. Biaya ini

meliputi biaya untuk memperoleh bahan baku dan menempatkannya dalam keadaan


yang siap diolah. Kemudahan penelusuran item bahan baku


ke produk jadi


merupakan pertimbangan utama dalam pengklasifikasian biaya sebagai bahan baku

langsung. Ketika suatu biaya bahan baku merupakan jumlah yang tidak signifikan

atau penelusurannya sangat rumit maka pengklasifikasian biaya tersebut ke dalam

biaya bahan baku langsung menjadi tidak ekonomis dan lebih tepat diklasifikasikan

ke dalam biaya overhead.

2) Biaya tenaga kerja langsung (direct labor costs).

Menurut Horngren dan Foster (1987, 29) biaya tenaga kerja langsung (direct

labor cost) didefinisikan sebagai berikut: “The wages of all labor that can be

identified in an economically feasible manner with the production of finished goods.”


Jadi yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja langsung adalah biaya dari

tenaga kerja yang melakukan konversi dari bahan baku langsung menjadi produk jadi

dan dapat dibebankan secara layak ke suatu produk tertentu. Sedangkan biaya tenaga

kerja yang secara tidak nyata mengerjakan suatu produk atau hasil usaha mereka tidak

mudah ditelusuri ke produk jadi merupakan bagian dari biaya tenaga kerja tidak

langsung dan dibebankan ke overhead pabrik.

3) Biaya overhead pabrik (factory overhead).

Menurut Horngren dan Foster (1987, 29) biaya overhead pabrik a didefinisikan

sebagai berikut: “All costs other than direct materials and direct labor that are

associated with the manufacturing process.” Biaya overhead pabrik mencakup semua

biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

Overhead pabrik mencakup bahan tak langsung (indirect materials), tenaga kerja tak

langsung (indirect labor), dan biaya-biaya lain di luar beban pemasaran dan

administrasi.


NEXT>>

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimkasih sob artikelnya bermanfaat, silakan dicek sob aplikasi akuntansi geratis buatan anak Indonesia yang gak kalah keren ama buatan luar. Check di kiper.co.id

Posting Komentar

1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"

Komentar Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Kemajuan Blog Ini. isikan komentar anda disini !